Hari ini diperingati sebagai Hari Kartini.
Ikon pejuang para wanita.
Pejuang hebat di jamannya.
Sayang, harus pergi di usia muda karena melahirkan anaknya.
Pergi karenanya perannya sebagai BUMI, yang menerima benih untuk di semai
Lalu di tuai.
Besok, harinya BUMI.
Yang kurasa, sangat di tentukan nasibnya oleh wanita juga.
Di sakiti atau di sayangi, pilihannya terserah anda.
Tapi, bumi yang kita butuhkan pun masih sering kita sakiti.Dengan membuang sampah sembarangan.
Atau, memproduksi sampah semaunya. Sedikit-sedikit, pakai plastik. Sedikit-sedikit, pakai styrofoam.
Plastik, dan styrofoam, makin jadi andalan. Dari usaha restoran, hingga penjaja makanan jalanan.
Hmm..sebaiknya kita tahu, plastik dan styrofoam adalah jenis sampah yang paling sulit terurai jika dibuang begitu saja ke tanah, bisa smapai ribuan tahun. Jika pun diurai oleh waktu, zat-zat yang tertinggal sangatlah beracun. Bisa mencemari air dan tanah tempat minum dan makan kita berasal.
Ahli bilang bisa menimbulkan banyak sekali penyakit degeneratif.
Kalau di pikir-pikir, pakai rantang seperti jaman dulu lebih aman.
Memang sedikit tidak nyaman karena tidak praktis untuk dibawa bepergian.
Tapi, model rantang jaman sekarang bermacam-macam.
Tidak bisa pakai yang lama (kaleng), bisa pakai yang ringan semacam Tu****ware.
Selain praktis, juga ringan.
Untuk sampah yang organik, bisa kita proses menjadi kompos yang jelas berguna untuk tanaman, disukai bumi (alam). Selain itu, jika diolah dan tidak dibuang ke sungai, pencemaran sungai (air) juga bisa dihindari.
Sungai sangatlah vital. Di kota besar air sungai digunakan sebagai bahan baku air minum (PDAM). Jadi, kenapa kita mengotorinya?
Kalau kita benar mkahluk berpikir, mengapa masih mencemari apa yang kita minum atau makan?
Kan, itu berarti menyakiti diri sendiri?
Iya, kan?
Nah, mulai dari sekarang...
Yuk, kurangi plastik dan styrofoam dalam kehidupan keseharian.
Juga, mengolah sampah organik menjadi pupuk. Selain bermanfaat untuk bumi, juga bisa dijual. Bermanfaat pula untuk kita kan? hehehe..
Selamat Hari Kartini, dan Hari Bumi
Komposter dari bekas wadah cat 25 kg
No comments:
Post a Comment