Jan 2, 2011

Perayaan yang sederhana

Jagung manis rebus pun jadilah...!

Singkong, ubi, teh hangat....hmm...!

Setiap orang bebas merayakan tahun baru dengan berbagai alasan. Meski tak sedikit pula yang tak mengerti mengapa tahun baru harus dirayakan. Mungkin, bukan tahun barunya yang istimewa, tetapi momen kebersamaan dengan keluarga yang sebelumnya terpisah jauh karena berbagi sebab, dengan ini bisa berkumpul kembali.

Bagi pelajar, sejenak bebas dari mata pelajaran yang tidak disukai, mungkin adalah hal yang patut dirayakan.

Bagi pekerja, tak ada salahnya mengendurkan seidikit urat syaraf, mengumpulkan energi untuk beraktifitas kembali esok hari.

Bagi petani, barangkali ini saatnya sedikit memperoleh uang lebih dengan banyaknya orang yang berlibur dan bersantai.

Bagi orang tua, saatnya memandang kembali wajah keluarga yang sehari-hari harus berebut dengan pekerjaan orang-orang yang dicintainya.

Bagi ibu rumah tangga? Aha, agak sedikit sulit, tapi berlibur di luar rumah, keluar dari rutinitas dapur-kasur-sumur sangatlah menyegarkan! Dunai kan memang tak selebar 30m2 (luas rumah RSSS...) saja.

Tak ketinggalan para tetangga yang tinggal diperkampungan, mereka juga turut merayakan tahun baru dengan cara mereka sendiri. Aku tak tahu alasan mereka. Tapi, kenapa harus ada alasan spesial? Toh, alasan bisa diciptakan. Yang penting, berkumpul dengan para tetangga yang jarang bertemu dalam keseharian menumbuhkan rasa gembira dan persaudaraan. Sesederhana apapun makanan, yang penting: KUMPUL dan BERGEMBIRA...!

Apalagi?

3 comments:

  1. dimoderasi juga gak papa, karena memang banyak spam :D

    ReplyDelete
  2. yup, aku pilih moderasi bos...takut kejadian pada blog yang satunya (yang gak bisa dihapus)..hehe

    ReplyDelete