Dec 28, 2010

Ponakan...!

Badannya yang gendut itu mulai berguling ke kanan, kaki kiri diangkat menyilang kaki kanan. Bahu mengikuti miring ke kanan. Bulir keringat mulai menetes di dahinya yang berkerut, berkeras hendak mengubah posisi terlentang menjadi tengkurap. Tapi, setelah sekian lama mencoba dan tak berhasil, dari mulutnya mulai keluar suara-suara yang aku anggap mengomel. Mendengar kami tertawa, 'omelannya' makin keras, bahkan sampai terbatuk-batuk! Ah, lebay deh...! hehehe...

Ayo, sayang..berusaha..!Aku terus menyemangati.

Tapi belu berhasil juga. Melihat wajahnya yang berpeluh, akhirnya aku jatuh kasihan. Ku tengkurapkan badannya. Ku lepas kaus kaki dan bungkus tangannya. Dan, lihat..senyumnya langsung mengembang! Matanya tajam memperhatikan kain batik alas tidurnya, kakinya sibuk menjejak lantai hendak meraih bantal bergambar beruang tedi yang disodorkan pakdenya. Menggemaskan sekali!


Rasya, masih terganggu dengan sarung tangannya. Pengen ngencit jari, sih..!

Lihat lenganku sehabis olah raga, kekar kan?


Mandi dulu..cibang-cibung..!


Bergaya sehabis mandi. Ganteng kan?


Sekarang, tinggal bobo' deh..!

No comments:

Post a Comment