Dec 27, 2010

Serunya bermain Ular Tangga!

Dahsyatnya ULAR TANGGA tentang BADAK diakui oleh Kang MT, Fajar, Ismi, dari Blogor, dan Tika dari FBI. Plus, teman-teman dari JERAMI-Bogor.

Pernyataan KANG MT: "paling enak main ular tangga, meski kalah!"

Teman JERAMI sedang mencoba "peruntungannya"

Bermain sebentar, sudah juara..! Calon juara lain, mengintip di belakang.



Kang MT dan Ismi: "jangan gusur aku lagi, ya..?"


Pengamatan ini dilakukan dalam acara Teens Go green, tanggal 19 Desember 2010 yang lalu. Acara ini sendiri di motori oleh Yayasan Kehati, sedangkan FBI bersama Blogor hadir untuk melucurkan program Lomba Menulis Artikel secara off line (print out) maupun via email, dan on line (dalam blog). Selain, kru FBI dan Blogor didaulat untuk menjadi juri dal lomba-lomba yang ada saat itu.

Semasa itu, FBI menggelar permaina ular tangga yang menceritakan seputar kehidupan badak Indonesia, dan upaya pelestariannya.

Peminat permainan ini cukup banyak, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Sayangnya, melihat lawan lebih banyak orang dewasa dan remaja, anak-anak yang tertarik segera mengundurkan diri. Serem kali, ya..melihat om-om, dan tante-tante, plus kakak-kakak dengan gegap gempita saling berusaha menjatuhkan lawan (kawan)?

Kelucuan dan ke-tragis-an sering terjadi bersamaan. Meskipun saya curiga, kondisi tragis yang dialami teman dianggap sebuah kelucuan adalah cermin kehidupan kita sehari-hari di mana kita senang ketika orang tengah tertimpa musibah, dan sedih kalau orang lain senang. Semoga tidakQ Amit-amit..deh!

Tapi, lihat teman kita dari Blogor itu. Betapa senang dia telah sampai di atas, dan mendekati angka 100 (juara)! Sementara teman lain yang masih di level bawah tidak suka dengan keberuntungan itu. Ketika giliran calon juara melempar dadu, dua lawan berdoa agar dia jatuh pada nomor berbisa, alias kotak berbuntut ular! Sehingga dia akan jatuh dan gagal jadi juara.

Ah, ternyata nomor yang di dapat betul-betul membuat calon juara (Fajar) harus jatuh, turun jauh karena ada di kotak ular. Betapa "bahagianya" Kang MT. Tapi, apa yang terjadi? "Kebahagiannya" tak berlangsung lama. Kang MT tak menyadari dia berdiri di kotak tempat Fajar akan bercokol (kepala ular). Jadi, dengan iringan tawa kemenangan dari Fajar (sori, aku dramatisir yah?), Kang MT harus terpental ke luar, dan mengulangi permainan dari awal!

Huahahahaha.....!

Betapa ironis "hidup" ini. Bersuka ria teman terkena sial, malah dirinya sendiri jauuh...lebih sial!

Dan, ketika kita melihat permainan ini, betapa mirip dengan kehidupan kita sehari-hari. Ada yang baru bermain, tetapi langsung juara. Ada yang hingga hampir setengah hari (beberapa putaran) tetap juga gak berhasil jadi juara.

Meski sepertinya faktor keberuntungan sepertinya sangat dominan di permainan ini, tetapi disitulah letak seru dan ironi terjadi. Tak boleh jumawa, apalagi menertawakan kesialan orang!

No comments:

Post a Comment